Asap keluar dari unit reaktor pembangkit nuklir nomor 4 Fukushima Dai-ichi, Okumamachi, Prefektur Fukushima, Jepang. AP
Proses untuk mendinginkan reaktor di pembangkit listrik tenaga nuklir Fukushima Daiichi mengalami kendala. Seluruh reaktor di Fukushima Daiichi yang berjumlah enam telah terhubung dengan listrik dari luar sejak Selasa (22/3) malam. Namun hasilnya, suhu bukannya menurun sebaliknya meningkat hingga 400 derajat celcius, dan membutuhkan air dalam jumlah besat untuk disuntikkan ke reaktor agar suhunya menurun.
Juru bicara Badan Keselamatan Nuklir dan Industri Hidehiko Nishiyama suhu reaktor meningkat dan muncul radiasi tingkat di sekitar pembangkit. Radiasi ini mencapai jumlah 500 millisievert per jam terdeteksi di bangunan turbin pada reaktor nomor 2, dua hari lalu. Akibatnya pekerja yang ingin menyalakan listrik di ruang kontrol terhalangi pekerjaannya.
Perusahaan listrik Tokyo Electric Power (Tepco) menyatakan dua pekerjanya terluka saat menyalakan listrik pada Selasa malam. Keduanya telah dibawa ke rumah sakit, namun mereka tidak terkena radiasi nuklir.
Sementara itu, penyemprotan air pada reaktor nomor 2 masih diteruskan dengan menggunakan truk penyemprot yang dapat menjangkau ketinggian 50 meter. Para pemadam api juga menyemprotkan air ke reaktor nomor 3.
Jepang saat ini darurat nuklir setelah pembangkit listrik tenaga nuklirnya di Fukushima rusak akibat gempa 8,9 skala Richter yang disusul tsunami pada 11 Maret lalu. Seluruh penduduk dalam radius 20 kilometer dari pembangkit itu dievakuasi. Berbagai produk di wilayah tersebut, seperti susu dan sayuran terpapar radiasi.
sumber: http://www.tempointeraktif.com/hg/asia/2011/03/23/brk,20110323-322264,id.html
sumber: http://www.tempointeraktif.com/hg/asia/2011/03/23/brk,20110323-322264,id.html
0 komentar:
Posting Komentar